Sabtu, 16 Februari 2019

Tentang Garis Tika yang Tidak Selalu Lurus

Hai, namaku Atika, seorang alien yang diminta menyebarkan kebaikan di bumi. Nabi Muhammad pernah bilang bahwa umatnya akan menjadi alien, dianggap asing oleh sekitarnya. Maka berbahagialah kamu yang menjadi alien, yang hidupnya terasing bagai memegang bara api.
 
Aku menyukai buku. Lebih susah kalau ghadhul bashar sama buku. Kalau lihat buku, pinginnya dibeli. Kalau dikasih oleh-oleh, pinginnya dikasih buku. Makan cinta emang nggak bikin kenyang tetapi makan buku bisa bikin lapar hilang.
 
Aku suka hujan. Karena hujan itu rahmat, berkah, dan cinta.
 
Aku hobi nyetalking orang. Eits, jangan ditanya udah pernah nyetalking siapa saja. Karena murabbi yang baik adalah murabbi yang tahu segala tentang mutarabbinya.
 
Dan sedang berusaha membina, bukan membinasakan. Bagaimanapun aku mau menanam di bumi ini.
 
Cita-citaku masuk surga. Jadi, segala sarana dan upaya untuk mendapatkan surga, pasti akan aku ikhtiarkan.
 
Salam kenal! Saya suka berteman dengan semua orang. Menyukai perjumpaan dan perpisahan karena keduanya sangat menyenangkan.
 
Perjumpaan bagaikan fajar, perpisahan bagaikan senja. Fajar kan bertemu senja. Meskipun setelah senja, malam gelap gulita, fajar kan datang kembali, memenuhi janjinya.
 
Cerita di sini masih akan terus berlanjut. Karena tulisan bertujuan untuk mengingatkan.

1 komentar:

  1. TIKA gimana semangatnya? Qadarullah diarahkan di sini dari website bu sisca ketika kita ikut ekskul website zaman sma. Tapi hanya website mu yg menunjukkan masih ada kehidupan di tahun 2019 hehe jadilah aku mampir. Btw ttg tulisan di atas jadi ingat nasyid berjudul GHUROBA

    BalasHapus