Senin, 19 September 2016

Hari ini, dapat pelajaran berharga dari Mbak Gita hehe
Ditanyain soal liqo dan taskifnya gimana.. Rajin liqo gak? Prioritasnya liqo gimana..
Kalo gak liqo biasanya kan rukhiyah jadi agak kosong gimana... gitu. Ada yang kurang kalo nggak liqo. Nggak ikut taskif pun atau taskifnya bolong-bolong pun ibaratnya kayak menyebrangi sungai dengan papan kayu yang bolong-bolong, yang menyebabkan perjalanan menyeberang sungai jadi nggak lancar. Ditanyain, suka baca buku nggak? Hehe Tika kalo baca buku agama tu.. emang agak gak suka.. nyelesain satu buku aja lama... banget. Mbak Gita cerita kalo dulu Mbak Gita juga gak suka baca buku-anti perpus deh pokoknya! Tetapi jika seandainya kita mencari suatu ilmu apa, terus ada bukunya, rasanya pasti nyenengin bangeeeett!! Tika juga punya banyak buku yang belum dibaca hehe
Liqo itu memang suatu kebutuhan. Materi yang disampaikan oleh murobbi memang penting, makanya harus dicatat, biar catatannya bisa dibuka-buka lagi. Inti dari liqo tu bukan sesi curhatnya. Apalagi kalo curhatnya masalah negatif-negatifnya kita. Lebih penting materinya sebenernya.
Sekarang, lagi jadi panitia PPA. Dapat amanah apapun itu, jangan jadikan beban, sebisa mungkin, ikhlaslah.. Itu artinya kalau ikhlas... berarti nggak ngeluh kan, Tik?
Terus ditanyain IP-nya gimana... Aduh! Itu pertanyaan terberat untuk dijawab! Nggak cumlaude sih.. tapi di atas tiga.. Ah, yang penting dapat segitu bisa dipertanggungjawabkan! Kalo kita nggak ngapa-ngapain ya IP segitu baru dipertanyakan! Kita kan juga punya amanah di kampus! Hehe.. Tapi tetep aja ngerasa usahaku nggak maksimal, padahal menurutku masih bisa dapet lebiiiih.... argh~~~
Hei, semester baru! Sambutlah Tika yang baru! Katanya, setahunmu ini adalah hasil dari Bulan Ramadhan yang kau lalui!! Semangat!!!

Kamar Kos, 8 Agustus 2016

Tika

Game untuk Mentoring

Game untuk Mentoring

Tika punya beberapa game nih untuk mentoring.. Buat para mentor yang ingin agar mentoringnya lebih menarik.. biasanya Tika menerapkannya ketika mentoring..

Yang pertama, game untuk materi Syahadatain
Tujuan game ini adalah agar mentee menjadikan Allah nomor 1 dalam hidup mereka. Bahwa, tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Biasanya, Tika mengawali mentoring dengan sebuah kisah (sebelumnya udah pembukaan, tilawah, kultum). Tetapi kali ini game dulu baru kisah..
Jadi, setiap mentee disuruh menyiapkan 6 kertas kecil. Masing-masing kertas diisi sesuatu yang berharga dalam hidup mentee. Mentor bisa memberi contoh, misalnya menuliskan orangtua, ponsel, IPK, uang, nama orang kesayangan dll. Jika ada mentee yang kebingungan, berikanlah contoh-contoh lebih banyak lagi. Satu dan lainnya tidak boleh saling mencontek ya... Ini rahasia pribadi masing-masing mentee.. Setelah semua selesai menulis, tiap mentee diminta memerhatikan kertasnya masing-masing, dibaca dengan seksama, diminta tanya dalam hati kenapa menuliskan itu. Terus mentee diminta membuang salah satu kertas dari keenam itu, yang menurut mentee paling bisa dibuang, yang paling nggak berharga di antara kelima lainnya. Meskipun mereka nanti bakalan bingung, kasih motivasi apalah.. Lalu lakukan hal yang sama sampai tersisa 1 kertas.
Habis tersisa 1 kertas, diminta untuk membaca kertasnya dengan seksama. Isi kertasnya masih rahasia. Dan sampai mentoring ini selesai, Cuma mentee yang tahu isi kertas mereka masing-masing. Lalu, diberi pengarahan kalau kertas terakhir itu harusnya bertuliskan ALLAH. Apapun yang terjadi, kita harus menjadikan Allah nomor 1 di hidup kita.
Lalu, dilanjutkan dengan kisah..
Kisahnya ini tentang guru yang menyiapkan toples besar, batu besar, kerikil kecil, dan pasir. Guru tersebut memasukkan batu ke dalam toples sampai toples tersebut tidak dapat menampung batu lagi.
Guru tersebut bertanya pada muridnya, “Apa kerikilnya bisa masuk?”
“Bisa, Pak!”
Lalu guru tersebut memasukkan kerikil kecil sampai mulut toples.
“Apa pasirnya masih bisa masuk?”
“Bisa, Pak!”
Lalu guru itu memasukkan pasir sampai mulut toples.
“Apa pelajaran yang kita dapat hari ini, anak-anak? Bagaimana jika Bapak memasukkan pasir dulu, baru kerikil, lalu batu? Apakah daya tampungnya akan sama dengan batu dulu, baru kerikil dan pasir?”
Yang ditekankan oleh guru tersebut adalah jika kita mendahulukan sesuatu yang besar, maka sesuatu yang kecil akan tetap bisa masuk.. Namun jika kita mendahulukan sesuatu yang kecil, belum tentu sesuatu yang besar itu bisa masuk. Jika kita mendahulukan Allah Yang Maha Besar dalam kehidupan kita, insyaallah masalah-masalah kecil jadi mudah. Namun, jika kita masih mendahulukan sesuatu yang kecil-kecil, bisa jadi kita jadi lupa dengan Allah, tak mendahulukan Allah, ya hidup kita akan selalu berisi hal-hal kecil.
Nah, ceritanya bisa improvisasi sendiri yaaaa... hehe
Setelah itu, biasanya Tika diskusi. Dan diskusi paling tepat menurut Tika adalah munculnya berhala-berhala baru bernama android. HAPE PINTAR! Biasanya kalo adzan, bukannya langsung sholat, malah hapean, facebookan, WA. Terus juga, tugas-tugas kuliah bisa jadi berhala modern. Lebih mentingin tugas daripada sholat, itu yang berbahaya! Bilangnya nanti nanti nanti. Ustad Yusuf Mansur tu pernah bilang, kita punya keinginan, pingin banget Allah kabulin keinginan kita, tetapi denger adzan aja tu lho, masih males buat sholat, masih nunda-nunda. Ya kalo emang punya keinginan, punya doa yang pingin dikabulin, ya paling nggak udah siap-siap menunggu pangggilan Allah.
Nah, setelahnya, improvisasi yaaaa hehe semangat para mentor!! Pasti bisa!!

Yang kedua, game untuk materi Ukhuwah Islamiyah
Biasanya, materi ini setelah perkenalan, post test, dan syahadatain.. jadi materi ini disampaikan pada pertemuan ke-4. Paling tidak, 3 pertemuan yang lalu membuat mentee sudah mengenal teman satu mentoringnya meskipun kenal tidak dekat. Jadi, tiap mentee diminta untuk menyiapkan kertas, kecil aja gak papa. Kertasnya diisi tentang diri mereka, bisa tentang sifat baik maupun sifat buruk, hobi, warna kesukaan, idola, dll, yang penting  tentang diri mentee, boleh apa aja. Antara satu dan yang lainnya tidak boleh ada yang tau... Mentor juga bisa ikutan. Nah, setelah itu semua kertas dikumpulkan ke mentor. Mentor memilih satu kertas, baca isi kertas tersebut, lalu mentee diminta untuk menebak. Hehe! Pandangannnya harus menyeluruh agar tidak ketahuan siapa yang kita maksud. Improvisasi sendiri yaaa agar lebih menyenangkan! Setelah itu baru materi ukhuwah islamiyah.

Game ketiga, game Masa Depan
Nah, ini nih game selingan aja.. biar mentee lebih memikirkan tentang masa depannya..  Nah, setiap mentee diminta mengeluarkan selembar kertas. Nah, di kertas itu ditulis cita-cita mentee apa, pingin dapat penghasilan berapa, ingin menghasilkan karya-karya apa,  pingin punya pekerjaan apa, dll. Kalau sudah semua, tiap orang membacakan mimpi-mimpinya tersebut~ Kalau tiap orang yang bacain, diaminin ya~~ hehe pasti seru!

Game keempat, game Perpisahan
Ini game perpisahan. Setiap mentee diminta mengeluarkan kertas. Nah, di kertas itu mentee disuruh menulis nama. Mentor juga melakukan hal yang sama yaaa... Mentor ikut digame ini. Karena mentoring biasanya melingkar, kertas itu diberikan pada orang yang berada di sebelah kanan kita. Nah, kalo kita dapat kertasnya kan ada nama orang itu kan.. Mentee diminta menulis kesan pesan kepada orang itu, di kertas itu, apapun nulisnya boleh, nggak usah dikasih nama siapa yang nulis. Terus, diputer, puter, sampai kertasnya di pemilik yang asli lagi kan? Nah, kertasnya udah penuh tuh.. Ya udah disimpan buat diri masing-masing aja kan.. kalo ada kritikan kan juga nggak tau siapa penulisnya.. Nulis kesan pesannya pun nggak harus urut. Misal, orang pertama nulis di atas sendiri, kita boleh nulis di paling bawah sendiri.. Kemungkinan kita nggak tahu siapa  yang nulis kecuali kalo kita emang udah tahu tulisan teman kita.. Nah.. mudah, kan? Hehe

Game kelima, game Kenal Nggak??
Ini gamenya bisa dipakai di bab Ukhuwah Islamiyah atau kalo nggak game selingan di materi lain..
Caranya, mentee di suruh berdiri, lalu berbaris dibuat satu baris. Peraturannya nggak boleh menghadap ke belakang! Lalu, mentee nggak boleh ngomong, kalo punya pikiran disampaikan dalam hati saja. Mentor di sini sebagai pemegang game ya.. Mentor tanya, “Coba bayangin wajah teman kalian... siapa teman kalian yang punya gigi gingsul??” Nah, mentee pasti mikir tuh.. siapa ya???? Mentee kalo udah tahu orangnya nggak boleh ngasih tahu yang lain.. Lalu mentor tanya lagi, “Siapa temen kalian yang punya tahi lalat di wajah?” lalu tanya lagi, “Siapa teman kalian yang pakai kacamata warna hitam?” Nah... pasti mentee lagi pada ribut sendiri tuh dan bertanya-tanya... siapa ya? Kok dari kemarin nggak merhatiin temen sendiri??? Kalo ada yang menghadap ke belakang buat lihat wajah temennya ditegur aja.. “Nah, siapa temen kalian yang punya gigi gingsul, tahi lalat di wajah, terus kacamataan?” Nanti nunjuk salah satu mentee buat jawab.. Terus yang sesuai ciri-cirinya suruh ngaku.. Bisa 2 sampai 3 kali nih gamenya..
Tetapi sebelumnya mentor harus memerhatikan wajah mentee supaya bisa tahu kriteria-kriteria apa yang dibutuhkan.. Mudah, kan??

Dari 12 pertemuan, bisa ngasih 5 game itu lumayan lhoooo... Oh ya, mentornya juga ikutan gamenya... Jika kalian punya game-game lain... ayo dishare! Hehe


Sabtu, 27 Agustus 2016

Jika bibirmu tak bisa mengatakan sesuatu yang baik, maka diamlah. || Karena bisa jadi ada yang terluka oleh perkataanmu.

Jika telingamu tiba-tiba mendengar pembicaraan yang tidak ditujukan padamu, maka pergilah. || Karena bukan hakmu untuk mendengarnya.

Jika matamu memandang sesuatu yang tidak pantas untuk dipandang, tundukkanlah pandanganmu, lalu istighfar. || Karena pandangan bisa mengikis imanmu.


Ketika kita berbicara, pikirkanlah perasaan orang lain. Ketika kita mendengar sesuatu yang tak seharusnya kita dengar, kita bisa ikut dosa jika yang kita dengar adalah gosip. Dan ketika kita memandang sesuatu yang malah mereaksikan hawa nafsu kita, bisa jadi iblis diam-diam masuk ke rongga hati. 

Pingin Jadi Berguna

Aku pingin jadi orang yang berguna untuk masyarakat. Apalagi berguna untuk tetanggaku. Aku bukanlah gadis yang gerapyak, semanak, cerewet, dsb. Aku malu kalo interaksi dengan tetanggaku. Paling aku nyapa saja, jarang ngobrol. Di kampung aku jarang menampakkan diri. Dari dulu sih sibuk sekolah, sering pulang sore, maghrib-yah karena beberapa hal, selain organisasi, ada hal lain. Toh, cara menampakkan di masyarakat caranya gimana? Aku sadar, remaja di masyarakatku tu pasif, lebih pasif dari waktu jamanku kecil dulu.. Aku pingin kita sebagai remaja bergerak.. Tapi akunya sendiri juga pasif.. Lah... gimana jal... Coba kalo gampang ya bersosialisasi sama orang.. Dan karena liburanku ternyata aku tidak bisa ngelesi karena tidak bisa naik motor, jadi deh aku berasa useless. Aku pingin berguna untuk masyarakat.


Bismillah ya.. liburan semester depan, aku ingin mengunjungi satu persatu tetanggaku yang punya anak SMP atau SMA. Aku tanya, udah les matematika belum? Aku mau ngajarin... Gratis kok! Aku pingin banget mengamalkan ilmuku! Aku nggak mau liburan cuma makan tidur terus.. Ada juga kesibukan lain.. Aku membaca buku, lalu sedang wirausaha buat bros. Aku mau nyoba mencari kesempatan itu.. Aku ingin mencerdaskan orang-orang di sekitarku. Kita nggak harus nunggu kesempatan, datangi kesempatan itu. Aku punya impian, ingin orang-orang yang nganggur di kampungku kerja wirausaha, jadi buat semacam produk di kampung yang kerja orang-orang kampung. Kan sekarang bisa dipasarkan di online juga. Selain itu, ingin mendekatkan remaja-remaja kampung. Nggak Cuma jadi aktivis di sekolah maupun kampus, tetapi juga aktivis kampung. Bismillah ya, Ya Allah... Tika pingin bisa kayak gitu... Tika udah banyak mengurung diri.. Tika ingin berdakwah di kampung. Beri Tika keberanian ya, Allah... Padahal yang kulakukan adalah kebaikan. Kenapa aku mesti malu? Tetapi aku memang malu kalo harus bersosialisasi... hiks hiks! Bismillah... semester depan... Bismillah... 

Jumat, 12 Agustus 2016

Ternyata Ini Memang Aku

Ternyata ini memang aku. Kadang merasa iri(?) ketika ada orang sehobi yang deket banget di dunia maya padahal tidak pernah bertemu di dunia nyata. Atau karena merasa mereka sudah dekat, mereka ketemuan dan bersama-sama untuk datang di event yang sama.

Aku nggak bisa. Ketemuan dengan teman dunia maya pun tidak pernah. Membicarakan hal yang sukai-misal anime, buku, komik, etc pun aku juga jarang atau bisa dihitung sangat jarang. Aku heran kenapa mereka bisa dekat. Mereka menyukai sesuatu yang sama? Mereka sering komenan-komenan atau PM-PM.an? Lalu saling mengetag satu sama lain kalau ada info tentang anime favorit mereka. Eh, bentar! Kalau dipikir-pikir, di dunia maya aku nggak pernah ngekspos kalo aku suka anime, aku suka nulis, suka komik. Iya, ya? Pantes! Ada yang buat status tentang anime atau ngeshare anime yang kusukai pun, aku paling cuma ngelike (itu pun jarang) dan sangat jarang untuk komen. Paling komen kalo emang butuh info tentang anime itu (yang pasti info yang tidak ditemukan di google). Kalo pergi ke event-event Jepang atau event kepenulisan pasti sama temen dunia nyata. Ya, aku tawarin satu-satu kalo ada event, terus aku tawarin juga tiketnya soalnya punya temen juga yang jual tiket, terus kalo dia nggak punya kuota ya aku bantuin buat daftar. Nggak tau sih ya.. di dunia nyata pun sepertinya aku juga tidak terlalu mengekspos hobiku. Orang-orang yang tahu aku suka anime paling beberapa dan aku menganggap mereka tidak melihatku terlalu fanatik. Dan, saat aku menulis tulisan ini aku baru sadar, aku jarang membicarakan anime ataupun tulis menulis dengan dunia sekitarku. Kayak emang itu dunia yang aku malas bagi dengan mereka. Kalau pun fangirlingan(?) lebih suka fangirlingan sendiri soalnya kalo sama temen ya... meskipun temen deket kayaknya aku bakalan risih. Taulah ya aku kalo cewek udah fangirlingan tu jadi kayak gimana. Pantesan aja di facebook maupun media sosial lainnya nggak ada yang peduli kalo aku suka anime, suka nulis... kalaupun nulis, kemungkinan aku taruh di blog atau website kepenulisan dengan nama disamarkan. Haha!  Haha! Pantesaaaan!! Jadi, sekarang aku nggak boleh iri. Haha! Dan baru sadar, kalo ada teman yang komen statusku, kalo komennya nggak penting aku cuekin, entah teman dekat maupun teman jauh, teman dunia maya, biasanya aku cuekin kalo komennya tidak perlu dibalas. Buat status pun  jarang. Komen status orang juga jarang. Lebih sering membagikan sesuatu aku. Haha! Dan, jarang menuliskan pemikiranku di facebook soalnya aku pegang akun organisasi, kebanyakan pikiranku aku posting di akun organisasiku aja.. Hehe!!

Daripada diskusi tentang anime, aku lebih suka diskusi tentang pengalaman menulis, tentang hidup, masa depan, cara memperbaiki diri, tentang Islam, tentang kiamat, tentang Al-Quran, tentang kehidupan, tentang hal-hal yang tidak kita sadari, pengalaman, jika orang itu cerita tentang dirinya juga tidak apa-apa, aku tipe pendengar kok! Hehe!

Tapi, jujur! Aku pingin bisa dekat dengan teman dunia maya, ya dengan diskusi tadi itu, teman dunia maya yang hampir-hampir punya hobi yang sama denganku. Entahlah, sampai sekarang belum menemukan. Biasanya sih ya... kalau orang sering buat status, pasti tiba-tiba ada yang nge-PM dan ngajak diskusi. Atau karena dari komenannya dia, terus ada yang nge-PM dan ngajak diskusi. Aku belum melakukannya. Mungkin harus pelan-pelan nyobanya. Hehe! Kalau di facebook nggak bisa, kan masih ada blog..


Kalau memang belum  melakukan apapun, belum berusaha apapun, janganlah iri pada orang lain. Karena bisa jadi hal-hal yang tidak kita lakukan dan membuat kita iri ternyata sudah dilakukan orang lain sejak lama. Hehe... 

Rabu, 03 Agustus 2016

Amal Jama'i


Amal jama’i adalah produk keputusan jamaah yang telah ditentukan bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

Kenapa harus amal jama’i?
-          Tabiat alam (natural)
-          Manusia adalah makhluk sosial
-          Persatuan itu kekuatan
-          Kemampuan individu sangat terbatas
-          Umat lain pun bekerjasama untuk menghadapi umat Islam

Unsur-unsur amal jama’i:
-          Ada sekelompok manusia
-          Bekerjasama untuk tujuan yang sama
-          Setiap anggota menyumbang peran
-          Peran berbeda namun saling melengkapi
-          Tiap anggota saling bergantung dan bertanggung jawab secara bersama mencapai sinergi

Ciri-ciri amal jama’i:
-          Aktivitas bersumber dari keputusan bersama
-          Dorongan motif yang sama pada setiap individu
-          Organisasi punya AD/ART
-          Tindakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita

Urgensi amal jama’i:
-          Meningkatkan produktivitas
+ Tantangan Dakwah Kampus cukup besar
+ Butuh wajihah yang banyak
+ Butuh SDM yang banyak
+ Butuh sinergisitas antar wajihah
-          Meningkatkan moral anggota
-          Menekan pengeluaran
-          Meningkatkan kualitas

Jangan lupa, kita juga harus memberi contoh dan teladan pada sekitar hehe

Dakwah itu amal jama’i. Jika memang di sekitarmu ramai oleh pendakwah, jangan pernah merasa sendiri. Kamu hanya perlu membagi cerita. Mereka semua mau mendengarkanmu, mau memberimu solusi. Jangan merasa sendiri. Memang yang paling menakutkan adalah ketika di keramaian, di mana sekitarmu banya pendakwah namun kau merasa sendiri. Tetapi, jika kau memang sendirian dan menyadari bahwa dirimu sendirian, tak ada pendakwah di sekitarmu, kau harus berjuang untuk mengajak sekitarmu. Carilah teman. Teman yang dapat kau jadikan pendakwah juga. Agar dirimu tak sendiri lagi.

Dakwah ini adalah amal jama’i.. Jika kau menjadi ketua atau pemimpin dalam hal apapun, jangan suka menyalahkan dirimu sendiri. Kenapa? Karena ini amal jama’i. Tika pernah dikasih tau, orang yang suka menyalahkan diri sendiri itu adalah tipe orang yang... misalnya gini: kalau terjadi kesalahan sama kepemimpinannya, dia menyalahkan diri sendiri. Tetapi kalau ada kebaikan dalam kepemimpinannya, dia juga bakalan membanggakan diri sendiri. Contohnya: duh, mereka pasti merasa nggak betah di sini karena aku kurang deket sama mereka. Lalu contoh membanggakan diri sendiri: kemarin kan aku dah ngobrol sama adek-adek.. Lihat nih... adek-adekku yang paling banyak dateng.. adek-adek kalian di mana?? Tika... pernah punya sifat kayak gitu. Dan nggak mau punya sifat sombong kayak gitu lagi! Nggak mau!! Ini amal jamai! Kenapa harus Tika terus yang menanggung kesedihan? Kenapa Tika sendirian sedihnya? Nggak maaauuuuuuu!! Nah... move on!


Hehe ini sudah cukup sekian~~

Selasa, 02 Agustus 2016

Dakwah Itu Mengajak, Bukan Memaksa

Hari ini aku mendapat pelajaran yang berharga. Sangat berharga sekali….
Jadi, dakwah itu adalah menyeru, mengajak dalam kebaikan, mengajak untuk mengEsakan Allah
Ada orang berbuat keburukan. Orang itu biasa saja melakukan keburukan. Bisa jadi karena orang itu tidak tahu kalau yang dilakukannya itu buruk. Bisa jadi karena orang itu belum mendapat ilmunya. Dan tugas kita sebagai pendakwah, selain memberi contoh dan teladan, kita juga harus menyampaikan untuk mengajak orang itu kepada kebaikan.
Aku dulu pake kerudung tipis tidak sampai menutupi dada, pakaian ketat, lah itu karena aku sama sekali nggak tahu cara berkerudung syar'i. Nggak tau dan nggak ada yang ngasih tau. Ketika aku lihat ada cewek pake kerudung menutupi dada, langsung batin ‘Ih, cah MTs bangeeeettt’. Sekitarku adalah role model. Ibuku, Ayahku, teman-temanku adalah role modelku saat itu. Tontonan TV-ku adalah role model. Bahkan aku juga nggak berusaha buat nyari tahu. Ketika aku pernah memutuskan lepas kerudung waktu itu, aku nggak tau ilmu tentang berkerudung. Ya tau sih kalo kerudungan itu wajib kalo udah baligh. Tau sih aku udah baligh, tapi sekitarku juga banyak yang nggak pake kerudung. Nggak tau ilmunya kalo nanti aku masuk neraka diapain, nggak tau ilmunya kalo ternyata orangtuaku yang nggak minta aku biar pake kerudung juga bakalan kena… Itu karena nggak tau ilmunya. Nggak ada yang ngasih tau. Dan nggak mencoba mencari tahu.
Makanya itu… dakwah itu untuk menyeru.. mengajak… menyampaikan… jangan mudah men-judge orang… barangkali orang itu belum tahu ilmunya dan nggak ada yang ngasih tau.. Tugas kita adalah ngasih tau.. meskipun pemahaman kita berbeda, paling nggak sudah mencoba ngasih tau dan mengajak pada kebaikan. Ini juga peringatan buat diri saya.
Dan yang namanya perubahan itu nggak bisa instan.. Berproses dan tiap orang lama prosesnya berbeda-beda.. Seperti halnya ketika kita sudah tau ilmunya Sholat Tahajud. Tau kalo kita sholat tahajud, insyaallah masalah kita terselesaikan, doa kita lebih mudah dijabah, dsb. Tetapi bukankah untuk sholat tahajud tiap malam juga proses? Tidak bisa instan, kan? Tilawah sehari se-juz juga proses. Meminta orang untuk tidak pacaran juga proses. Yang penting orang itu sudah tau ilmunya. Bukannya melakukan sesuatu karena hati kita yang meminta jadi terasa lebih ringan?
Semua itu memang butuh proses. Kita harus menyampaikan. Mungkin orang-orang menganggap kita aneh dan bla bla bla karena kita tidak berusaha menyampaikan pemikiran kita. Lalu, setelah kita menyampaikan, kita langsung bilang “Aku nggak bakalan maksa kamu buat berubah. Karena aku tahu melakukan sesuatu dengan hati dan kemauan sendiri jauh lebih nikmat. Berubah ke arah mana pun adalah hakmu. Karena kamu sudah tahu ilmunya, kamu jadi bisa mempertimbangkan tindakanmu. Karena itu aku nggak akan maksa kamu. Tapi.. jika aku tiba-tiba mengingatkanmu, jangan marah, ya! Karena kita sesama umat muslim memang diminta Allah untuk saling mengingatkan dan menasihati. Surganya Allah lebih enak dimasuki kalo rame-rame. Aku sayang kamu karena Allah.” Setelah itu, doakan kebaikan untuknya. Hal yang mungkin kita lupa adalah bahwa kita punya Allah yang dengan mudah bisa membalikkan hati manusia. Karena itu, berdoalah. Minta pada Allah.

Emang nggak semudah kelihatannya. Emang nggak mudah untuk mempratekkannya.. Karena jika dakwah ini mudah, pasti ramai pengikutnya. Hehe

Soal dan Penyelesaian Persamaan Nilai Mutlak Kelas X SMA Semester 1

Ini soal matematika bab persamaan nilai mutlak.
Tentukan HP dari persamaan:
  1. |x +5| = 3
  2. |2x-3| = 5
  3. |x+1| + 2x = 7
  4. |3x+4| = x-8
  5. |5- 2/3x| - 9 = 8
  6. |x-7| + |2x-4|=5
  7. |2x+4| - |3-x|= -1
  8. |5x+10| = -|x2+2x|

Penyelesaian:
Penyelesaiannya ada 2 cara.. Terserah mau memakai cara yang mana hehe
Caranya Tika contohkan untuk nomor 1 saja ya! Selanjutnya Tika akan menggunakan cara yang Tika suka. Hehe
  1. Cara pertama:
|x+5| = 3
Kedua ruas dikuadratkan karena mutlaknya bisa bernilai positif atau negatif, menjadi
<=> (x+5)2 = 32
<=>  x2+10x+25 = 9
<=>  x2+10x+25-9 = 0
<=> x2+10x+16 = 0
<=> (x+8) = 0   V   (x+2) = 0
<=> x = -8  V   x = -2
Dicek:
Untuk x = -8, ruas kiri = |x+5| = |-8+5| = |-3| = 3 = Ruas kanan
Jadi, x = -8 memenuhi
Untuk x = -2, ruas kiri = |x+5| = |-2+5| = |3| = 3 = ruas kanan
Jadi, x = -2 memenuhi
Jadi, HP = {-2, -8}

Cara kedua:
Untuk mutlak bernilai positif:
(x+5) = 3
<=> x = 3-5
<=> x = -2

Untuk mutlak bernilai negatif:
-(x+5) = 3
<=> -x-5 = 3
<=> -x = 3 + 5
<=> -x = 8
<=> x = -8
Dicek:
Untuk x = -8, ruas kiri = |x+5| = |-8+5| = |-3| = 3 = Ruas kanan
Jadi, x = -8 memenuhi
Untuk x = -2, ruas kiri = |x+5| = |-2+5| = |3| = 3 = ruas kanan
Jadi, x = -2 memenuhi
Jadi, HP = {-2, -8}

Hehe... sama, kan??


  1. |2x-3| = 5
Untuk mutlak bernilai positif:
(2x-3) = 5
 <=> 2x = 5 + 3
<=> 2x = 8
<=> x = 4
Untuk mutlak bernilai negatif:
-(2x-3) = 5
<=> -2x+3 = 5
<=> -2x = 5-3
<=> -2x = 2
<=> x = -1

Dicek:
Untuk x = 4, ruas kiri = |2x-3| =  |2.4 – 3| = |8 – 3| = |5| = 5 = ruas kanan
Jadi, x = 4 memenuhi
Untuk x = -1, ruas kiri = |2x-3| = |2.(-1) – 3| = |(-2)-3| = |-5| = 5 = ruas kanan
Jadi, x = -1 memenuhi

Jadi, HP = {-1, 4}

  1. |x+1| + 2x = 7
Untuk mutlak bernilai positif:
(x+1) + 2x = 7
<=> 3x = 6
<=> x = 2

Untuk mutlak bernilai negatif:
-(x+1) + 2x = 7
<=> -x-1+2x = 7
<=> x = 8

Dicek:
Untuk x = 2, ruas kiri = |x+1| + 2x = |2+1| + 2.2 = |3| + 4 =  3 + 4 = 7 = ruas kanan
Jadi, x = 2 memenuhi
Untuk x = 8, ruas kiri = |x+1| + 2x = |8+1| + 2.8 = |9| + 16 = 9 + 16 = 25  tdk sama dengan ruas kanan
Jadi, x = 8 tidak memenuhi

Jadi, HP = {2}

  1. |3x+4| = x-8
Untuk mutlak bernilai positif:
(3x+4) = x-8
<=> 2x = -12
<=> x = -6
Untuk mutlak nilai negatif:
-(3x+4) = x-8
<=> -3x-4 = x-8
<=> -4x = -4
<=> x = 1

Dicek:
|3x+4| = x-8
ó |3x+4| - x = -8
Untuk x = -6, ruas kiri = |3x+4| - x = |3.(-6) + 4| - (-6) = |-14| + 6 = 14 + 6 = 20  tdk sama dengan ruas kanan
Jadi, x = -6 tidak memenuhi
Untuk x = 1, ruas kiri = |3x+4| - x = |3.1 + 4| - 1 = |7| - 1 = 7 - 1 = 6  tdk sama dengan ruas kanan
Jadi, x = 1 tidak memenuhi
Jadi, HP = {}

  1. |5- 2/3x| - 9 = 8

Untuk mutlak bernilai positif:
(5- 2/3x) - 9 = 8  |x3
<=> (15 – 2x) – 27 = 24
<=> -2x = 36
<=> x = -18
Untuk mutlak bernilai negatif:
-(5- 2/3x) - 9 = 8  |x3
<=> -(15 – 2x) – 27 = 24
<=> -15+2x-27 = 24
<=> 2x = 66
<=> x = 33

Dicek:
Untuk x = -18, ruas kiri = |5 -2/3x| - 9 = |5.(-18)| - 9 = |5+12| - 9 = |17| - 9 = 17 – 9 = 8 = ruas kanan
Jadi, x = -18 memenuhi
Untuk x = 33, ruas kiri = |5 -2/3x| - 9 = |5.(33)| - 9 = | 5-22| - 9 = |-17| - 9 = 17 – 9 = 8 = ruas kanan
Jadi, x = 33 memenuhi
Jadi, HP = {-18, 33}

  1. |x-7| + |2x-4|= 5
Untuk mutlak nilai positif:
(x-7) + (2x-4) = 5
<=> 3x = 16
<=> x = 16/3
Untuk mutlak nilai negatif:
-(x-7) + (-(2x-4)) =  5
<=> -x+7-2x+4 = 5
<=> -3x = -6
<=> x = 2

Dicek:
Untuk x = 16/3, ruas kiri = |x-7| + |2x-4| = |16/3 – 7| + |2.16/3 – 4| = |-5/3| + |20/3| = 5/3 + 20/3 = 25/3  tdk sama dengan ruas kanan
Jadi, x = 16/3 tidak memenuhi
Untuk x = 2, ruas kiri = |x-7| + |2x-4| = |2-7| + |2.2-4| = |-5| + |0| = 5 + 0 = 5 = ruas kanan
Jadi, x = 2 memenuhi
Jadi, HP = {2}

  1. |2x+4| - |3-x|= -1
Untuk mutlak bernilai positif:
(2x+4) – (3-x)= -1
<=> 2x+4-3+x = -1
<=> 3x = -2
<=> x = -2/3
Untuk mutlak bernilai negatif:
-(2x+4) – (-(3-x)) = -1
<=> -2x-4+3-x = -1
<=> -3x = 0
<=> x = 0

Dicek:
Untuk x = -2/3, ruas kiri = |2x+4| – |3-x| = |2.(-2/3)+4| - |3-(-2/3)| = |8/3| - |11/3| = 8/3 – 11/3 = -3/3 = -1 = ruas kanan
Jadi,  x = -2/3 memenuhi
Untuk x = 0, ruas kiri =  |2x+4| – |3-x| = |2.0 + 4|  - |3 – 0| = |4| - |3| = 4 – 3 = 1  tdk sama dengan ruas kanan
Jadi, x = 0 tidak memenuhi
Jadi, HP = {-2/3}

  1. |5x+10| = -|x2+2x|
<=> |5x+10| + |x2+2x| = 0
Untuk mutlak bernilai positif:
(5x+10) + (x2+2x) = 0
<=> x+ 7x + 10 = 0
<=> (x+5) = 0    V    (x+2) = 0
<=> x = -5    V    x = -2
Untuk mutlak bernilai negatif:
-(5x+10) + (-(x2+2x)) = 0
<=> -5x-10- x2-2x = 0
<=> - x-7x-10 = 0  |x(-1)
<=> x+7x+10 = 0
<=> (x+5) = 0    V    (x+2) = 0
<=> x = -5    V    x = -2

Dicek:
Untuk x = -5, ruas kiri = |5x+10| + |x2+2x|= |5.(-5)+10| + |(-5)+ 2.(-5)| = |-15| + |15| = 15 + 15 = 30  tdk sama dengan ruas kanan
Jadi, x = -5 tidak memenuhi
Untuk x = -2, ruas kiri = |5x+10| + |x2+2x|= |5.(-2)+10| + |(-2)+ 2.(-2)| = |0| + |0| = 0+0 = 0 = ruas kanan
Jadi, x = -2 memenuhi
Jadi, HP = {-2}

Semoga membantu :) Jika ada yang tidak paham tanya saja yaaa :)


Senin, 01 Agustus 2016

Management Mentoring


Ini habis mengorek catatan yang sudah lama~~~~ sekali!! Jadi, Cuma inti-intinya aja.. hehe

Urutan mentoring:
-          Pembukaan
-          Tilawah
-          Kultum
-          Materi
-          Diskusi
-          Mutabaah (Amalan mingguan)
-          Penutup

Persiapan sebelum mentoring:
-          Sudah tahu materi yang akan disampaikan
-          Sudah tahu siapa mentee kita
-          Sudah benar-benar memahami materi
-          Sudah benar-benar memahami mentee

Saat mentoring:
-          Menyapa mentee
-          Menanyakan kabar mentee
-          Meminta mentee ikut berperan dalam materi mentoring
-          Menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami mentee
-          Mengajak mentee berdiskusi
-          Mencari tahu siapa mentee
-          Silaturahmi ke kos mentee
-          Evaluasi mentoring
-          Memberikan nasihat dalam kebaikan

Mentoring ideal:
-          Simulasi
-          Diskusi
-          Analogi
-          Tanya jawab
-          Kisah berhibrah
-          Pikir -> catat masalah -> buat solusi -> paparkan

Kiat menjadi mentor asyik:
-          Ikhlas
-          Menghafalkan nama
-          Bermuka manis dan banyak senyum
-          Kuasai materi
-          Siapkan mental dan rukhiyah -> perbanyak ibadah
-          Bicara dengan bahasa mereka
-          Siapkan ice breaking
-          Beri hadiah
-          Doakan

Manfaat jadi mentor:
-          Dapat pahala
-          Belajar berbagai keterampilan
-          Merasakan manisnya pergaulan dan persahabatan
-          Melaksanakan kewajiban syar’i



Jumat, 29 Juli 2016

Tasqif 28 Juli 2016 "Berdakwah di Luar Kampus" dengan pembicara Pak Rudi Hartono


Setelah sekian lama nggak taskif... akhirnya hari ini Tika tasqif juga.. hehe.. Tika sebenarnya butuh lebih banyak kajian untuk menambah ilmu..

Nah, karena bulan ini adalah bulan wisuda, terus juga PPL, KKL pada terjun ke masyarakat, makanya temanya “Berdakwah di Luar Kampus”. Ini bisa jadi referensi nih buat aktivis dakwah yang akan menerjunkan dirinya ke masyarakat..

Check it out!

Berdakwah di luar kampus biasanya melalui dakwah profesi. Apapun profesi kita, yang namanya “DAKWAH” harus tetap melekat. Sudah jelas bahwa tugas kita di bumi ini adalah menjadi khalifah fil ardh (pemimpin di muka bumi). Dekan kata lain, manusia memiliki tugas tidak hanya memimpin, namun juga mengayomi dan mengelola bumi.

Sebelum ruh kita ditiupkan ke raga, kita sudah diikat perjanjian dengan Allah SWT yaitu akan mengEsakan Allah selama hidup kita, bahwa Allah adalah Rabb pencipta alam semesta. Amanah telah Allah tawarkan pada langit, bumi, dan gunung namu mereka semua tak mampu menayangga amanah tersebut. Jadilah Allah berikan pada manusia dan manusia sudah berjanji untuk menegakkan amanahNya.

Selain sebagai khalifah, manusia juga sebagai pendakwah. Dakwah itu diserukan kepada orang yang beragama non Islam. Sedangkan, yang diserukan kepada orang yang beragama Islam adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Contohnya, kamu jangan zina, jangan judi, jangan minum khamr, hal-hal tersebut adalah seruan untuk amar ma’ruf nahi mungkar, seruan tersebut tidak cocok ditujukan untuk orang-orang non Muslim. Seruan untuk orang non Islam adalah menyeru mereka untuk masuk Islam.
Lalu bagaimana dengan kita yang masih kuliah?

Sebenarnya, orang Islam tidak ada yang menganggur. Mereka punya tugas selain menjadi khalifah yaitu beribadah kepada Allah. Bangun pukul 3, lalu sholat tahajud, witir, tilawah sambil menunggu subuh, sholat lima waktu, sholat sunnah, sedekah, tilawah, dll.

Untuk mahasiswa yang PPL, satu semester ini ciptakan dakwah di sekolah masing-masing.. Bisa dengan mengadakan kajian. Minta ke kepala sekolah, diskusi dengan kepala sekolah, seminggu sekali mengadakan kajian, bilang kalau para mahasiswa PPL ingin mempunyai kegiatan di sekolah, kegiatan yang positif tentunya. Membangun aktivis dakwah sekolah menjadi hal yang sulit jika kita tidak mengajar langsung di sekolahan tersebut. Jadi, karena ada kesempatan dan ada ladang dakwah, alangkah baiknya jika kita memanfaatkan masa PPL semaksimal mungkin.

Untuk yang sudah lulus, sudah di wisuda, yang penting jadi guru dulu. Guru swasta nggak papa. Belum jadi PNS juga nggak papa. Yang penting bisa mengabdi pada masyarakat.

Ibaratnya gini lho... Tika dapat quotes bagus:
Kalau kamu pingin cerdas, berikan ilmumu
Kalau kamu pingin kaya, sedekahkan hartamu
Kalau semakin banyak tenaga yang kamu keluarkan, semakin sehatlah kamu

Kita belajar bukan hanya belajar saja, cobalah untuk mengajari orang lain, membagikan ilmu kita kepada orang lain. Sedekah itu takkan mengurangi hartamu, malah akan membuat hartamu semakin berlipat ganda. Orang yang sakit, jika menjadi manja karena penyakitnya, ya biasanya akan terus sakit, makanya itu harus beraktivitas.

Untuk yang KKN, KKN merupakan uji coba di masyarakat yang sesungguhnya. Bisa tampil di KKN, melestarikan masjid, jadi imam, adzan, jadi khotib, guru ngaji, dll.  Eksislah di masyarakat.

Untuk yang PKL, buktikan skill kita di tempat PKL, kita harus eksis, profesional, dapat dipercaya, Kalau sudah masuk waktu sholat, teman-teman kerja masih duduk-duduk nongkrong, masih ngobrol, ajak mereka untuk sholat. Bisa nggak kita ngajakin mereka sholat? Bisa nggak selama kedatangan kita, mereka menjadi para ahli masjid? Apalagi kalau selama tiga bulan itu, kita bisa ngajar ngaji untuk mereka..

Kalau malah terimbas kebiasaan buruk mereka di sana, ya mending balik lagi aja hehe.. Oh ya, jangan jadikan PPL, PKL, KKN sebagai alasan untuk tidak ikut halaqah ya! Halaqah itu menguatkan rukhiyah kita, menguatkan ukhuwah kita, dan halaqah bisa menjadi salah satu solusi untuk masalah kita.

Ada cerita gini, perempuan pakai kerudung PPL di sekolah kristen Salatiga. Karena peraturan sekolahnya tidak memperbolehkan menggunakan kerudung, maka si perempuan harus melepas kerudungnya. Perempuan tersebut curhat ke dosennya. Dosennya langsung menemui kepala sekolah, bernegoisiasi. Namun peraturan tetap peraturan. Akhirnya, perempuan tersebut selama PPL lepas kerudung. Semoga hal tersebut tidak terjadi pada kita.. Semoga kita tidak salah memilih sekolah..
Ada quotes lagi nih!

Sekecil apapun, kita harus menjadi orang yang akan membawa masyarakat untuk terus berbuat baik.
Jangan samapai malah mengikuti kebiasaan buruk masyarakat. Jangan sampai yang biasanya ke masjid jadi nggak ke masjid.

Menyampaikan pesan Islam ada  3 cara. Yang pertama, dengan dalil. Hafal hadits, ayat suci Al-Quran, kayak ustad-ustad gitu! Tapi kalau kita dalam menyampaikan ilmunya nggak kuat, kita akan kalah. Lalu kalau kita tidak bisa dengan cara pertama (dengan dalil tadi), masih ada cara yang kedua, yaitu dengan perilaku yang baik. Rasullah adalah model untuk dijadikan contoh perilaku yang baik. beliau adalah uswatun khasanah bagi umat. Lalu yang ketiga yaitu dengan berdebat. Rasullah dulu mahir berdebat. Suka nonton videonya Zakir Naik? Nah, beliau mengislamkan ribuan orang dengan argumen-argumen cerdasnya. Berdebatlah dengan argumen-argumen yang hebat dan kuat (pakai logika berpikir yang bisa mengalahkan mereka).

4 Aspek kita sebagai aktivis dakwah:

1.       KOMUNIKASI
Dakwah sebenarnya mengkomunikasikan secara lantang, jelas, dan akurat. Nggak mungkin Islam bisa sampai ke Indonesia kalau Rasullah, umat-umat terdahulu komunikasinya ecek-ecek. Sudah pasti Rasullah memiliki kemampuan komunikasi yang hebat. Salah satu caranya untuk kita yang merupakan mahasiswa adalah dengan berusaha memiliki IP yang tinggi. Dengan memodelkan akademik, orang-orang akan lebih mudah untuk mengikuti kita. “Oh, masnya pinter, IP-nya tinggi, rajin ibadah lagi! Ikut ah kalau masnya ngajakin mentoring!” Nah... kita bisa dijadikan model mahasiswa idaman, kan??? Masak yang menang olimpiade orang non Muslim terus? Kapan orang Islam menang olimpiade nih? Hehe...

2.       INTERAKSI
Rasullah dengan para sahabat tiap hari berinteraksi. Kalau kita halaqah kan tiap minggu. Karena itu, kalo ada halaqah datang yaa... Rasullah aja tiap hari interaksinya, masak kita seminggu sekali nggak sanggup? Jangan jadikan PPL, PKL, KKN sebagai alasan lho yaaaa..

3.       TRANSPARANSI
Atau KETERBUKAAN. Curhat ama temen, temen halaqah, murabbi. Ungkapkan perasaan, keluh kesah, biar dikasih solusi. Kita harus berusaha untuk lebih bisa berterus terang. Dakwah ini kan amal jamai.. jangan memendam kesusahan sendiri ya, kawan...

4.       AKSELERASI
Maksudnya punya akses untuk mempercepat langkah kita. Tidak stagnan. Tidak pasif. Berpikirnya cepat. Nah ini juga kegunaan halaqah à mempercepat solusi di atas masalah yang dihadapi agar semangat setiap hari.



Wah... tak terasa ya sudah sampai di penghujung acara.. Semoga tulisan ini bermanfaat... Kalau mau diskusi dengan Tika, dengan senang hati... Tika senang berdiskusi dengan kalian semua.. Hehe biar menularkan ilmu dan menambah ilmu...  Tika sih belum PPL.. masih setahun lagi... Yang lagi PPL, PKL, yang udah wisuda, semangat!!!! Bawalah selalu Allah bersamamu..

Kamis, 28 Juli 2016

Mentoring


Ini waktu Tika ikut pembekalan mentor.. Tika share sajalah materinya di sini.. Tapi hanya inti-intinya saja hehe

Tarbiyah merupakan cara ideal berinteraksi untuk memproses perubahan menuju kondisi yang lebih baik.

Umat jahiliyah:
-         -  Bodoh
-        -   Hina
-         -  Lemah
-         - Berpecah belah
-        -   Berada dalam kesesatan yang nyata
- Hasil tarbiyah:
-         -  Pengetahuan
-          - Kuat
-          - Mulia
-          - Bersatu

Mentoring bertujuan membangun sumber daya manusia. Selain itu seorang mentor harus memiliki Skill, Knowledge, and Atitude

“Mentoring is a Leader. Leader is dealer in hope.”

Mentor ideal:
1.       Memiliki rasa empati, merasakan apa yang mentee rasakan dan ikut membantunya
2.       Membangun teamwork
3.       Totalitas


5 Tingkatan mentor :
1.       Dicintai -> Hubungan
2.       Dipercaya -> integritas
3.       Diikuti -> menolong
4.       Kader -> pembimbing

5.       Pemimpin abadi -> Leave Legacy

Rabu, 27 Juli 2016

Wilayah Akhlak yang Mencakup Seluruh Manusia

Ini adalah salah satu kajian yang saya ikuti..

Cuma inti-intinya saja karena sudah lama~~ sekali

 *Melakukan kebaikan

 *Tujuan Islam -> agar kehidupan memiliki adab
                          -> perangai mulia, akhlak mulia

*Akhlak adalah fondasi seseorang

 *Contoh terbaik ada pada diri Rasullah SAW

 *Akhlak Nabi yang perlu dicontoh:
   - Tidak pernah mengatakan “Ah”
   - Tidak melepas jabat tangan sebelum orang lain melepas jabat tangan
   - Tidak pernah memalingkan muka ketika berjumpa dengan sahabatnya
   - Tidak pernah marah menyangkut diri sendiri, kecuali hak-hak Allah diingkari
   - Paling baik, dermawan, berani
   - Wajahnya cerah, ceria
   - Tidak kasar, tidak keras, lemah lembut, tidak gampang memberikan pujian
   - Melupakan makanan yang tidak diminatinya
   - Tidak pernah meremehkan sahabat-sahabatnya
   - Memberikan julukan kesayangan kepada saudaranya
   - Tidak pernah memotong pembicaraan kecuali sudah kelewatan

 *Yang mematikan hati:
   - Banyak tertawa
   - Banyak ngobrol/berinteraksi
   - Banyak tidur
   - Banyak makan