Amal jama’i adalah produk keputusan jamaah yang telah
ditentukan bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Kenapa harus amal jama’i?
-
Tabiat alam (natural)
-
Manusia adalah makhluk
sosial
-
Persatuan itu kekuatan
-
Kemampuan individu sangat
terbatas
-
Umat lain pun bekerjasama
untuk menghadapi umat Islam
Unsur-unsur amal jama’i:
-
Ada sekelompok manusia
-
Bekerjasama untuk tujuan
yang sama
-
Setiap anggota menyumbang
peran
-
Peran berbeda namun saling
melengkapi
-
Tiap anggota saling
bergantung dan bertanggung jawab secara bersama mencapai sinergi
Ciri-ciri amal jama’i:
-
Aktivitas bersumber dari
keputusan bersama
-
Dorongan motif yang sama
pada setiap individu
-
Organisasi punya AD/ART
-
Tindakan untuk mencapai
tujuan dan cita-cita
Urgensi amal jama’i:
-
Meningkatkan produktivitas
+ Tantangan Dakwah Kampus cukup besar
+ Butuh wajihah yang banyak
+ Butuh SDM yang banyak
+ Butuh sinergisitas antar wajihah
-
Meningkatkan moral anggota
-
Menekan pengeluaran
-
Meningkatkan kualitas
Jangan lupa, kita juga harus memberi contoh dan teladan pada
sekitar hehe
Dakwah itu amal jama’i. Jika memang di sekitarmu ramai oleh
pendakwah, jangan pernah merasa sendiri. Kamu hanya perlu membagi cerita.
Mereka semua mau mendengarkanmu, mau memberimu solusi. Jangan merasa sendiri.
Memang yang paling menakutkan adalah ketika di keramaian, di mana sekitarmu
banya pendakwah namun kau merasa sendiri. Tetapi, jika kau memang sendirian dan
menyadari bahwa dirimu sendirian, tak ada pendakwah di sekitarmu, kau harus
berjuang untuk mengajak sekitarmu. Carilah teman. Teman yang dapat kau jadikan
pendakwah juga. Agar dirimu tak sendiri lagi.
Dakwah ini adalah amal jama’i.. Jika kau menjadi ketua atau
pemimpin dalam hal apapun, jangan suka menyalahkan dirimu sendiri. Kenapa?
Karena ini amal jama’i. Tika pernah dikasih tau, orang yang suka menyalahkan
diri sendiri itu adalah tipe orang yang... misalnya gini: kalau terjadi
kesalahan sama kepemimpinannya, dia menyalahkan diri sendiri. Tetapi kalau ada
kebaikan dalam kepemimpinannya, dia juga bakalan membanggakan diri sendiri.
Contohnya: duh, mereka pasti merasa nggak betah di sini karena aku kurang deket
sama mereka. Lalu contoh membanggakan diri sendiri: kemarin kan aku dah ngobrol
sama adek-adek.. Lihat nih... adek-adekku yang paling banyak dateng.. adek-adek
kalian di mana?? Tika... pernah punya sifat kayak gitu. Dan nggak mau punya
sifat sombong kayak gitu lagi! Nggak mau!! Ini amal jamai! Kenapa harus Tika
terus yang menanggung kesedihan? Kenapa Tika sendirian sedihnya? Nggak
maaauuuuuuu!! Nah... move on!
Hehe ini sudah cukup sekian~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar