Setelah sekian lama nggak taskif... akhirnya hari ini Tika
tasqif juga.. hehe.. Tika sebenarnya butuh lebih banyak kajian untuk menambah
ilmu..
Nah, karena bulan ini adalah bulan wisuda, terus juga PPL,
KKL pada terjun ke masyarakat, makanya temanya “Berdakwah di Luar Kampus”. Ini
bisa jadi referensi nih buat aktivis dakwah yang akan menerjunkan dirinya ke
masyarakat..
Check it out!
Berdakwah di luar kampus biasanya melalui dakwah profesi.
Apapun profesi kita, yang namanya “DAKWAH” harus tetap melekat. Sudah jelas
bahwa tugas kita di bumi ini adalah menjadi khalifah fil ardh (pemimpin
di muka bumi). Dekan kata lain, manusia memiliki tugas tidak hanya memimpin,
namun juga mengayomi dan mengelola bumi.
Sebelum ruh kita ditiupkan ke raga, kita sudah diikat
perjanjian dengan Allah SWT yaitu akan mengEsakan Allah selama hidup kita,
bahwa Allah adalah Rabb pencipta alam semesta. Amanah telah Allah tawarkan pada
langit, bumi, dan gunung namu mereka semua tak mampu menayangga amanah
tersebut. Jadilah Allah berikan pada manusia dan manusia sudah berjanji untuk
menegakkan amanahNya.
Selain sebagai khalifah, manusia juga sebagai pendakwah.
Dakwah itu diserukan kepada orang yang beragama non Islam. Sedangkan, yang
diserukan kepada orang yang beragama Islam adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Contohnya, kamu jangan zina, jangan judi, jangan minum khamr, hal-hal
tersebut adalah seruan untuk amar ma’ruf nahi mungkar, seruan tersebut tidak
cocok ditujukan untuk orang-orang non Muslim. Seruan untuk orang non Islam
adalah menyeru mereka untuk masuk Islam.
Lalu bagaimana dengan kita yang masih kuliah?
Sebenarnya, orang Islam tidak ada yang menganggur. Mereka
punya tugas selain menjadi khalifah yaitu beribadah kepada Allah. Bangun pukul
3, lalu sholat tahajud, witir, tilawah sambil menunggu subuh, sholat lima
waktu, sholat sunnah, sedekah, tilawah, dll.
Untuk
mahasiswa yang PPL, satu semester ini ciptakan dakwah di sekolah
masing-masing.. Bisa dengan mengadakan kajian. Minta ke kepala sekolah, diskusi
dengan kepala sekolah, seminggu sekali mengadakan kajian, bilang kalau para
mahasiswa PPL ingin mempunyai kegiatan di sekolah, kegiatan yang positif
tentunya. Membangun aktivis dakwah sekolah menjadi hal yang sulit jika kita
tidak mengajar langsung di sekolahan tersebut. Jadi, karena ada kesempatan dan
ada ladang dakwah, alangkah baiknya jika kita memanfaatkan masa PPL semaksimal
mungkin.
Untuk yang
sudah lulus, sudah di wisuda, yang penting jadi guru dulu. Guru swasta
nggak papa. Belum jadi PNS juga nggak papa. Yang penting bisa mengabdi pada
masyarakat.
Ibaratnya gini lho... Tika dapat quotes bagus:
Kalau
kamu pingin cerdas, berikan ilmumu
Kalau
kamu pingin kaya, sedekahkan hartamu
Kalau
semakin banyak tenaga yang kamu keluarkan, semakin sehatlah kamu
Kita belajar bukan hanya belajar saja, cobalah untuk
mengajari orang lain, membagikan ilmu kita kepada orang lain. Sedekah itu
takkan mengurangi hartamu, malah akan membuat hartamu semakin berlipat ganda.
Orang yang sakit, jika menjadi manja karena penyakitnya, ya biasanya akan terus
sakit, makanya itu harus beraktivitas.
Untuk yang
KKN, KKN merupakan uji coba di masyarakat yang sesungguhnya. Bisa tampil
di KKN, melestarikan masjid, jadi imam, adzan, jadi khotib, guru ngaji,
dll. Eksislah di masyarakat.
Untuk yang
PKL, buktikan skill kita di tempat PKL, kita harus eksis, profesional,
dapat dipercaya, Kalau sudah masuk waktu sholat, teman-teman kerja masih
duduk-duduk nongkrong, masih ngobrol, ajak mereka untuk sholat. Bisa nggak kita
ngajakin mereka sholat? Bisa nggak selama kedatangan kita, mereka menjadi para
ahli masjid? Apalagi kalau selama tiga bulan itu, kita bisa ngajar ngaji untuk
mereka..
Kalau malah terimbas kebiasaan buruk mereka di sana, ya
mending balik lagi aja hehe.. Oh ya, jangan jadikan PPL, PKL, KKN sebagai
alasan untuk tidak ikut halaqah ya! Halaqah itu menguatkan rukhiyah kita,
menguatkan ukhuwah kita, dan halaqah bisa menjadi salah satu solusi untuk
masalah kita.
Ada cerita gini, perempuan pakai kerudung PPL di sekolah
kristen Salatiga. Karena peraturan sekolahnya tidak memperbolehkan menggunakan
kerudung, maka si perempuan harus melepas kerudungnya. Perempuan tersebut
curhat ke dosennya. Dosennya langsung menemui kepala sekolah, bernegoisiasi. Namun
peraturan tetap peraturan. Akhirnya, perempuan tersebut selama PPL lepas
kerudung. Semoga hal tersebut tidak terjadi pada kita.. Semoga kita tidak salah
memilih sekolah..
Ada quotes lagi nih!
Sekecil
apapun, kita harus menjadi orang yang akan membawa masyarakat untuk terus
berbuat baik.
Jangan samapai malah mengikuti kebiasaan buruk masyarakat.
Jangan sampai yang biasanya ke masjid jadi nggak ke masjid.
Menyampaikan pesan Islam ada
3 cara. Yang
pertama, dengan dalil. Hafal hadits, ayat suci Al-Quran, kayak
ustad-ustad gitu! Tapi kalau kita dalam menyampaikan ilmunya nggak kuat, kita
akan kalah. Lalu kalau kita tidak bisa dengan cara pertama (dengan dalil tadi),
masih ada cara yang
kedua, yaitu dengan perilaku yang baik. Rasullah adalah model untuk
dijadikan contoh perilaku yang baik. beliau adalah uswatun khasanah bagi umat.
Lalu yang ketiga yaitu
dengan berdebat. Rasullah dulu mahir berdebat. Suka nonton videonya
Zakir Naik? Nah, beliau mengislamkan ribuan orang dengan argumen-argumen
cerdasnya. Berdebatlah dengan argumen-argumen yang hebat dan kuat (pakai logika
berpikir yang bisa mengalahkan mereka).
4 Aspek kita sebagai aktivis dakwah:
1.
KOMUNIKASI
Dakwah sebenarnya mengkomunikasikan secara
lantang, jelas, dan akurat. Nggak mungkin Islam bisa sampai ke Indonesia kalau
Rasullah, umat-umat terdahulu komunikasinya ecek-ecek. Sudah pasti Rasullah
memiliki kemampuan komunikasi yang hebat. Salah satu caranya untuk kita yang
merupakan mahasiswa adalah dengan berusaha memiliki IP yang tinggi. Dengan
memodelkan akademik, orang-orang akan lebih mudah untuk mengikuti kita. “Oh,
masnya pinter, IP-nya tinggi, rajin ibadah lagi! Ikut ah kalau masnya ngajakin
mentoring!” Nah... kita bisa dijadikan model mahasiswa idaman, kan??? Masak
yang menang olimpiade orang non Muslim terus? Kapan orang Islam menang
olimpiade nih? Hehe...
2.
INTERAKSI
Rasullah dengan para sahabat tiap hari
berinteraksi. Kalau kita halaqah kan tiap minggu. Karena itu, kalo ada halaqah
datang yaa... Rasullah aja tiap hari interaksinya, masak kita seminggu sekali
nggak sanggup? Jangan jadikan PPL, PKL, KKN sebagai alasan lho yaaaa..
3.
TRANSPARANSI
Atau KETERBUKAAN. Curhat ama temen, temen
halaqah, murabbi. Ungkapkan perasaan, keluh kesah, biar dikasih solusi. Kita
harus berusaha untuk lebih bisa berterus terang. Dakwah ini kan amal jamai..
jangan memendam kesusahan sendiri ya, kawan...
4.
AKSELERASI
Maksudnya punya akses untuk mempercepat
langkah kita. Tidak stagnan. Tidak pasif. Berpikirnya cepat. Nah ini juga
kegunaan halaqah à
mempercepat solusi di atas masalah yang dihadapi agar semangat setiap hari.
Wah...
tak terasa ya sudah sampai di penghujung acara.. Semoga tulisan ini
bermanfaat... Kalau mau diskusi dengan Tika, dengan senang hati... Tika senang
berdiskusi dengan kalian semua.. Hehe biar menularkan ilmu dan menambah ilmu...
Tika sih belum PPL.. masih setahun
lagi... Yang lagi PPL, PKL, yang udah wisuda, semangat!!!! Bawalah selalu Allah
bersamamu..