Selasa, 26 Juli 2016

Ini Tentang Kebahagiaan

Ini tentang kebahagiaan. Pernah aku berpikir, bahagia itu ketika kita punya uang banyak. Begitu pula dengan sukses. Sukses adalah ketika kita memiliki banyak uang. Seharusnya, orang yang berpendidikan tinggi pun mendapatkan gaji yang besar, yang sepadan dengan uang yang mereka keluarkan saat kuliah.

 Tetapi... sejak ketemu kenek bus waktu jaman SMA dulu, aku jadi sadar, kebahagiaan itu bukan soal uang maupun kedudukan tetapi bagaimana kita dapat bersyukur, ikhlas, dan tetap berusaha. Sebut saja nama bapak itu Pak Kirman. Bapak itu mengenal salah satu guru olahraga di SMA-ku. Beliau bercerita bahwa dulunya kuliah di Unnes di FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan). Namun sayang, nasibnya ternyata tak sebagus nasib teman-temannya. Beliau sekarang menjadi kenek bus. Namun meskipun tahu kenyataan bahwa pendidikan tingginya ternyata tak sepada dengan pekerjaannya sekarang, beliau tetap tersenyum, seolah menikmati kesehariannya menjadi kenek bus.

 Bukan berarti saat lulus nanti aku tak mau berusaha banyak, aku akan berusaha menjadi guru, mencari pekerjaan ke mana-mana. Tetapi kebahagiaan itu tetap tak bisa dibeli dengan uang. Mungkin ketika kita punya uang banyak, hidup kita tak bahagia, bukankah sama saja? Ketika kita sibuk dengan karir, anak kita terlantar, bukankah ada kebahagiaan yang tidak ditempatkan dengan semestinya? Entah nanti setelah lulus pekerjaanku apa, aku selalu ingin bahagia dan dekat denganNya. Kadang, orang itu... kalau diberi kebahagiaan, diberi uang yang banyak, malah lupa bersyukur, lupa sama Allah. Sedikit orang yang ketika diberi waktu luang dan kebahagiaan yang banyak untuk menghabiskannya dengan mendekatkan diri kepada Allah. Tak jadi wanita karir pun tak apa. Aku tetap bisa menjadi guru, guru untuk anak-anakku. Asal dekat dengan Allah, aku pasti akan bahagia. :)

 Semarang, 24 Juli 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar