Aku selalu saja mengingatmu. Di mana saja aku berada. Tetapi apa engkau di sana mengingatku?
Aku merindukanmu. Berharap cinta yang kupendam tak jadi karangan sia-sia. Akankah kau di sana tahu?
Aku merindumu. Rindu semua tentangmu. Apalagi saat kurasa masa-masa ini seperti saat aku jatuh cinta. Aku semakin ingin bertemu denganmu. Tetapi apa yang harus kulakukan ketika bertemu kau? Apa? Hanya menyapa dan menanyakan kabar? Atau aku berterus terang padamu sebelum kau pergi lagi? Aku tidak tahu. Aku bahkan tak pernah berpikir kita bisa bertemu. Aku bahkan berasumsi kalau ini takdir dan kita tidak jodoh akan segala hal.
Setahun rindu ini menyiksaku tanpa konekri antara kau dan aku. Kau yang terlalu tidak memiliki segalanya atau aku yang tidak tahu?
Aku ingin memastikan perasaan ini yang sepertinya akan lenyap dan pudar. Segini sajakah rasaku untukmu? Atau... aku sudah rindu akan hadirmu di sisiku?
Bukan, jangan kau berpikir kalau ada lelaki lain. Tidak ada. Hanya kau one and only bahkan cinta pertamaku dan tidak ada orang lain yang dapat mengikat hatiku selain dirimu. Seseorang yang mengajariku akan cinta, cemburu, benci, sebal. Cintamu sudah mengajarkan semuanya. Karena itu, aku tidak rela cintaku lenyap begitu saja. Aku membutuhkanmu. Kembalilah sebelum rasa ini tak hadir lagi.
Untuk seseorang di sana, cepatlah kau datang padaku. :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar