Rabu, 13 Juni 2018

Pasca Kampus

Gue sebenernya punya kegalauan tersendiri soal pasca kampus ini. Galau soal masa depan gue. Bermacam ketakutan tiba-tiba hinggap. Soal pekerjaanlah, jodohlah, uanglah. Tetapi akhirnya gue sadar. Kalau loe yakin akan adanya Allah, akan rahmat dan nikmat Allah, loe harusnya nggak galau. Loe harusnya berhusnudzan pada Allah bahwa Allah tak akan menyia-nyiakan hambaNya yang beriman dan bertakwa kepadaNya. Masalahnya, loe udah beriman dan bertakwa belum? Kalau belum, buruan deh perbanyak taat biar kehidupan masa depan loe terjamin. Jadi, ketika loe diterpa berbagai macam cobaan, loe bakal memilih sabar dan syukur. Loe bakal memilih taat agar selalu dekat denganNya. Kedekatan denganNya lebih loe sukai daripada dunia dan seisinya. Sudahkah loe taat?

Orang baik akan dipertemukan dengan orang baik.

"Makanya ukh, biar ada orang yang selalu mengingatkan kita, paling aman ya nikah habis lulus nanti."

Aku terkekeh dengerin omongannya Bu Rizsa. Hehe! Maaf ya, bu... Aku masih mau single sampai beberapa tahun lagi. Ada yang harus kuurus sebelum menikah. Nih nggak tau, mau nyembuhin penyakit dulu. Apa jangan-jangan penyakitnya justru sembuh kalau sudah nikah? Hehe nggak tau deh.. Masih mau jalan-jalan sendirian dulu.. Masih mau single sampai beberapa tahun ke depan.

Kalau ngomongin nikah, aku agak takut. Bukan takut nikah. Takut karena ternyata menikah adalah sunnah Rasulullah dan seharusnya di usiaku yang sekarang, aku sudah harus nikah. Tetapi kenyataannya aku belum dan pernah baca hadits lebih baik meninggal dalam kondisi sudah menikah. Hehe! Duuhh gimana ya..

Kok jadi ngomongin nikah?

Pasca kampus nanti... Tika mau nyoba daftar di PPPA Darul Quran, untuk mengajar di tempat terpencil.. Mau lanjut S2 dan S3 di luar negeri juga. Oh ya, tahun ini insyaallah bikin paspor ^^

Kalau cerita pasca kampus pasti ada yang tanya, "Terus nikahmu kapan?"

Dan kujawab sambil tersenyum, "Di sela-selanya."

Ingatlah, asal dekat dengan Allah, everything gonna be OK!

Ada hal yang kutakutkan. Sangat kutakutkan. Pisah dari teman-teman. Jarang berkumpul dengan orang-orang sholeh sholehah. Kesusahan ikut kajian pagi dan sore di kampus atau nggak bakalan ikut lagi.

Ada Allah. Ya, ada Allah. Ya Allah, teguhkanlah hati hamba di atas agamaMu. Hamba masih pingin ikut kajian terus. Hamba pingin semangat hafalan terus. Hamba pingin bisa baca Al-Ma'tsurat tiap pagi dan sore. Hamba pingin dikumpulkan dengan orang-orang baik. Hamba pingin dekat terus dengan Al-Quran. Pasca kampus nanti, hamba nggak bisa meraba-raba tentang masa depan. Hamba masih mau liqo. Masih mau sedekah. Masih mau melakukan projek kebaikan. Masih mauuuuu ngobrol sama adik-adik. Ini bulan ramadhan, penghujungnya. Kabulin ya, Ya Allah?

Kejenuhanku kumat. Tapi aku nggak mau cerita. Aku ingin segera lulus dan mencari hidup yang baru. Kuharap bukan karena dunia. Aku ingin mengamalkan kandungan ayat Al-Quran bahwa bumi Allah itu luas. Maka aku ingin berjalan di muka bumi melihat tanda-tanda kebesaran Allah.

Semarang, 13 Juni 2018 (Di rumah, H+29 Ramadhan. 10.53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar