Selasa, 05 Juni 2018

Aksi Terakhir?

Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Untuk membebaskan rakyat

Bagiku yang tahu betapa susahnya orangtua mencari uang untuk membiayai sekolah, banting tulang agar anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi dengan harapan bisa mengubah kehidupan mereka. Dengan harapan, anaknya mendapat hidup yang lebih baik dari mereka, anaknya lebih tinggi derajatnya, lebih mudah kehidupannya dan tidak sengsara seperti kedua orangtuanya yang harus beradu dengan panas, angkat-angkat berat, kadang kulit tubuhnya terluka hanya untuk sesuap nasi.

Dan sekarang, di kampusku sendiri, yang katanya kampus rakyat, malah membuat rakyat terseok-seok untuk masuk ke sana, membuat banyak rakyat miskin angkat tangan, mengundurkan diri.

Aku tak sanggup melihatnya. Kampusku, yang katanya kampus rakyat. Tak perlulah menjadi glamor. Tak perlu gedung-gedung bagus yang cuma buang-buang uang tapi kebermanfaatannya sedikit. Yang mengejar prestasi tapi membungkam aksi. Demonstrasi dengan prestasi, katanya. Yang berprestasi belum tentu mau aksi, yang berprestasi belum tentu suaranya mau didengar birokrasi.

Semenjak masuk ke Unnes, semestaku menjadi berbeda. Pandanganku berubah. Aku dipertemukan dengan manusia-manusia super luar biasa. Dari desa, katrok, bahasanya ngapak pula. Sebenarnya, aku takut ketularan ke-ndeso-an mereka. Hehehaha! Tapi sungguh, mereka luar biasa. Perjuangan mereka luar biasa! Apalagi yang notabene mahasiswa bidikmisi. Perjuangan mereka, orasi-orasi mereka, mimpi-mimpi mereka, sungguh, mereka lebih hebat dan bersinar daripada aku.

Kepolosan dan pandangan mereka tentang rakyat kecilah yang membuat mereka menjadi seperti ini. Mereka tau rasanya perjuangan mencari nafkah, yang apabila uang tersebut digunakan untuk hal yang foya-foya dan mengenyangkan perut pejabat, sungguh tidak berperikemanusiaan sekali.

Karena itu, meskipun Unnes isinya banyak orang yang nggak mampu, banyak orang miskinnya, banyak orang desanya, tidak masalah, tidak papa. Toh justru orang-orang yang pernah berjuanglah yang mengerti hakikat perjuangan. Semangat kampusku, lahirkan generasi yang mencintai Indonesia dan rakyatnya. ^^


Iihhh rasanya tuh kayak... "Ini aksi terakhirku ya??"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar