Senin, 28 Januari 2019

Barang Dagangan Allah

“Barangsiapa yang takut (kepada Allah) pasti akan serius (dalam beribadah), dan barangsiapa yang serius pasti akan sampai kepada tujuan. Ingatlah bahwa barang dagangan Allah itu mahal harganya. Ingatlah barang dagangan Allah itu adalah surga. (HR. At-Turmudzi dan Al-Hakim)
Aku memohon ampun kepada Allah. Astaghfirullah... Seharusnya, kita sadar di dunia ini kita diciptakan tidak asal diciptakan. Kita diciptakan untuk kembali, kembali ke hadapanNya, mencicipi surga atau neraka.
Tapi terkadang, hobi kita hanya berleha-leha. Beribadah khusyuk saat gawat, menyepelekan saat memiliki banyak waktu luang. Seolah-olah ibadah ini hanya untuk saat-saat genting saja.
Padahal, hakikatnya bukan begitu. Entah kita luang atau sempit, ibadah harus tetap sungguh-sungguh, bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban. Bagaimana kalau kita memberikan sedikit kelonggaran ibadah lalu nyawa kita dicabut? Menyesalkah? Padahal kita tidak tahu kapan malaikat maut menjemput.
Dagangan Allah adalah surga. Nilainya mahal. Teramat mahal. Tidak bisa ditebus dengan berleha-leha, bermalas-malasan, mager, bahkan bermaksiat.
Ikhlaslah dalam setiap lelah. Kita sedang berusaha membeli dagangan yang besar. Kita tidak harus mati di ujung jalan dakwah ini, namun kita hanya harus mati di atasnya! Ikhlaslah, berlelah-lelahlah, lalu beristirahatlah di surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar