Dewa Dewi di Mesir
1.
Amun
Amun, rekonstruksi dari bahasa Mesir Yamānu (juga diucapkan Amon,
Amoun, Amen, dan kadang Imen, Yunani Ἄμμων
Ammon, dan Ἅμμων Hammon),
adalah nama dewa dalam mitologi
Mesir yang muncul secara berangsur-angsur dari konsep abstrak
menjadi dewa pelindung Thebes dan
menjadi salah satu dewa penting di Mesir Kuno sebelum memudar dengan
ketidakjelasan.
2.
Anubis
Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuna dianggap sebagai dewa
kematian dengan wujud kepala anjing dan badan manusia. Anubis adalah nama Mesir
[2] untuk dewa
berkepala anjing yang berhubungan dengan mumi
dan kehidupan setelah kematian pada mitologi
Mesir. Pada bahasa Mesir Kuna,
Anubis dikenal sebagai Inpu, (dibaca Anupu, Ienpw, dll.)[3].
Penemuan yang tertua menyebut Anubis pada teks piramid kerajaan tertua, di sana
ia dihubungan dengan kekerasan seorang raja[4] pada saat itu.
3.
Nu
Dalam mitologi
Mesir, Nu adalah pendewaan primordial jurang kekelaman berair.
Dalam kosmogoni Ogdoad,
namanya
berarti jurang kekelaman.
Karena menjadi sebuah konsep, Nu dipandang tidak
memiliki jender, namun memiliki aspek yang dapat direpresentasikan sebagai
wanita atau pria seperti kebanyakan dewa Mesir lain. Naunet (juga
diucapkan Nunet) adalah aspek wanita, yang mana nama Nu
ditampilkan dengan akhiran jender wanita. Aspek pria, Nun, ditampilkan
dengan akhiran jender pria. Seperti konsep primordial tiga empat Ogdoad
lainnya, aspek pria Nu digambarkan dengan kodok,
atau pria kepala kodok. Dalam kesenian
Mesir kuno, Nun juga muncul sebagai pria berjenggot dengan kulit
biru-hijau
yang merepresentasikan air. Naunet direpresentasikan dengan ular
atau wanita berkepala luar.
4.
Ra
Ra (Re atau Amun-Ra)
adalah dewa Matahari Mesir Kuno. Ra juga
dianggap sebagai dewa tertinggi dalam kebudayaan Mesir Kuno.
5.
Set
Set (juga ditulis Seth, Setesh,
Sutekh, Setekh atau Suty) adalah dewa
gurun, badai,
dan orang asing dalam agama
Mesir kuno. Dalam mitos selanjutnya ia juga adalah dewa kegelapan, dan kekacauan. Di Yunani kuno, nama dewa ini disebut Σήθ
(Seth). Dalam mitologi Mesir kuno, Set digambarkan sebagai pemberontak
perebut kekuasaan yang membunuh dan memotong-motong jenazah Osiris, saudaranya sendiri. Isis,
istri Osiris mengumpulkan dan menyatukan jenazah Osiris. Horus,
putra Osiris menuntut balas kepada Set, dan pertempuran antara mereka menjadi
tema yang populer dalam mitologi Mesir.
Dewa Dewi Mesopotamia / Persia
Khaos adalah sebuah wujud awal dari mitologi Yunani. Dewa-dewa awal Yunani
muncul dari wujud ini. Namanya dalam bahasa Yunani adalah Χαος yang kira-kira
dibaca "kh-a-oss". Dalam arti modern, kaos berarti sebuah kekacauan,
tidak adanya aturan atau tata tertib.
Dalam Mitologi Yunani, Niks (bahasa Yunani: Νύξ, Nyx) adalah dewi malam. Niks
dilahirkan oleh Khaos. Bersama saudaranya Erebos, Niks melahirkan Aither (atmosfer) dan Hemera (siang). Niks juga adalah
ibu dari Hipnos (tidur) dan Thanatos (kematian).
Dalam mitologi Yunani (terutama mitos
Orfik), Khronos (Χρόνος) adalah dewa
waktu. Berbeda dengan sumber lain yang
menyatakan bahwa Khaos adalah awal segala sesuatu, mitos
Orfik menyebutkan bahwa dunia berawal dari Khronos (waktu) dan Ananke atau Adrasteia (keniscayaan).
Eros (bahasa Yunani: Ἔρως), dalam mitologi Yunani, adalah dewa cinta dan nafsu
seksual. Dia juga disembah sebagai dewi kesuburan. Eros juga merupakan
sebuah kata dalam bahasa Yunani
yang berarti cinta berdasarkan hawa nafsu saja. Kata turunannya adalah erotis.
Dalam mitologi Yunani, Eros diceritakan sebagai anak
dari Afrodit, dewi kecantikan (mitologi Romawi: Venus). Eros
disebut juga Kupido atau Amor dan dilambangkan dengan anak
kecil bersayap yang selalu membawa busur dan anak panah. Ada sebuah cerita yang mengatakan Eros
bahkan memiliki hubungan antar pria dan wanita dengan ibunya sendiri.
Eros membantu manusia maupun dewa dalam urusan
percintaan. Anak panahnya tidak akan meleset, hati yang tertembus olehnya akan
dipenuhi oleh cinta.
Dewa Dewi di India
- Adimurti
- Aditi
- Aditya
- Agni
- Amman
- Ammawaru
- Anala
- Anila
- Anumati
- Anurada
- Aranyani
- Ardanari
- Ardra
- Arundati
- Aryman
- Aslesa
- Astamatara
- Aswin
- Budha
- Badi Mata
- Bagala
- Bagalamukhi
- Bahuchara Mata
- Balaji
- Banka-Mundi
- Baruna
- Bayu
- Bhadra
- Bhaga
- Bhairawi
- Bharani
- Bharat Mata
- Bharati
- Bhawani
- Bumidewi
- Bhumiya
- Bhutamata
- Bhuwaneswari
- Biralingeswara
- Bombay Kamayan
- Brahma
- Brihaspati
- Buddhi
- Camunda
- Candra
- Chhinnamasta
- Chinnamastaka
- Citragupta
- Daksa
- Daksayani
- Danu
- Dhanwantari
- Dhara
- Dhatri
- Dhumawati
- Diti
- Durga
- Dyaus
- Ganesa
- Gangga
- Gayatri
- Gansyam
- Girinata
- Gowinda
- Gauri
- Hari
- Hara
- Indra
- Indrani
- Isana
- Iswara
- Jagaddhatri
- Jyotiba
- Jagadnata
- Kala
- Kali
- Kama
- Kamakshi
- Kamalatmika
- Kannaki
- Kartikeya
- Katyayini
- Kandoba
- Khatushyamji
- Kuwera
- Mahadewa
- Mahawidya
- Maheswara
- Manasa
- Mariamman
- Marut
- Matanggi
- Minaksi
- Mitra
- Mohini
- Mukambika
- Mukyaprana
- Muniandi
- Murugan
- Muthappan
- Muthyalamma
- Sangkara
- Saranya
- Saraswati
- Sarwana
- Sati
- Sawitar
- Sawitri
- Shakti Pitha
- Sakti
- Sambu
- Siwa
- Skanda
- Soma
- Sri Mahalasa
- Subramanya
- Surya
- Swaha
- Swaminarayan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar