Ada yang menilai kita karena dunia yang sedang kita miliki, harta, kedudukan, kecantikan atau bahkan popularitas.
Akan ada yang memilih membersamai kita karena alasan demikian. Selebihnya ia acuh kepada kita.
Namun, percayalah akan ada yang tetap disamping kita, bahkan saat kita berasa di titik terendah hidup, atau saat jurang pemisah antara kita dengannya terlampau begitu jauh, namun ia tak menilai kita dari hal demikian.
Tak peduli sejauh apapun perbedaan dunia, ia tetap ada menghargai kita dari bagaimana ia ingin membersamai karena ketulusan! Seutuhnya.
Ia yang hadir membawa kebaikannya mengetuk pintu hidup kita, tak peduli bagaimana dunia kita.
Sebagaimana Allaah yang tak pernah melihat kita dari harta atau wajah kita, namun Allaah melihat bagaimana hati kita. Bagaimana takwa kita kepada-Nya.
Dan hari ini, kita masih sama-sama belajar. Masih sama-sama mengupayakan. Untuk tak sekedar menilai segala sesuatu dari dunia, yang hanya sementara, yang kelak akan kita tinggalkan.
Namun, dengan hati. Dimana jika hati itu baik, maka baiklah seluruh jasadnya.
Dan kita ingin memiliki hati yang baik itu, ingin dipertemukan dengan ia yang sama-sama memiliki hati yang baik 💙
@menyapamentari
Selepas hujan, sore yang teduh.
Jakarta, 22 April 2018
Kecantikan seseorang itu tidaklah sama dengan kecantikan yang dimiliki oleh bunga. Tapi kecantikan seseorang menampakkan bunga yang ada dalam dirinya. -Tite Kubo- Yang ingin bertanya soal matematika ke Tika bisa lhooo :) Tika ingin menyebarkan ilmu Tika juga suka berdiskusi.. Diskusi apaaa aja especially about story, anime, comics, math, Islam, etc Tika juga suka menampung curhataann :)
Minggu, 23 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar