Minggu, 15 Juli 2018

Cuma Bapak-Bapak

Di sini aku menunggu. Yang biasanya kalo nunggu itu bakal jamuran, aku di sini hampir membeku.. MasyaAllah... dingiiiiiinn hzzzzz

Aku belajar dari bapak-bapak penjual makanan yang biasanya masuk ke bus-bus luar kota. Bapak-bapak tersebut terdiri dari 4 orang, jualannya sama tetapi mereka begitu husnudzan kepada Allah. Mereka percaya kalau rezeki Allah tak kan ke mana. Mereka percaya setiap orang punya rezekinya masing-masing. Kalau nggak ada bus, mereka ngobrol, menjalin ukhuwah dan kerekatan hati. Kalau ada bus, mereka langsung masuk bersama, berempat. Masyaallah.. Mereka nggak rebutan pelanggan, mereka nggak iri-irian, nggak dengki, mereka husnudzan sama Allah... Allah sudah menjatah rezeki mereka masing-masing.

Lalu... aku melihat bapak-bapak yang lain... Bapak yang berteriak-teriak untuk narikin penumpang, ya Allah... jadi teringat bapak gue sendiri yang kerja keras buat gue... u.u

Sebentar lagi, bus Ramayana Jogja bakalan datang. Bismillah..

Terminal Bawen, 15 Juli 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar